STAI SUSHA Siak Sri Indrapura Riau (1/11/2025) – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sulthan Syarif Hasyim (SUSHA) Siak Sri Indrapura, Riau, kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang berorientasi global melalui penyelenggaraan kegiatan monumental. Pada hari Sabtu, 1 November 2025, STAI SUSHA sukses menjadi tuan rumah bagi acara “Visiting Lecture dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional Kolaborasi” yang melibatkan dua institusi bergengsi, yaitu Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia.
Kolaborasi internasional ini merupakan implementasi nyata dari komitmen STAI SUSHA dalam memajukan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini secara khusus diinisiasi oleh civitas academica di STAI SUSHA Siak untuk menciptakan lingkungan akademik yang kompetitif dan terintegrasi dengan isu-isu kontemporer global.
Sesi Visiting Lecture menjadi sorotan utama dalam rangkaian acara ini, menghadirkan dua pakar terkemuka dari lembaga mitra. Delegasi dari Malaysia diwakili oleh Prof. Nor Balkish Binti Zakaria dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, yang memberikan perspektif internasional terkait isu ekonomi dan sosial. Sementara itu, dari UIN Suska Riau, sesi diisi oleh Dr. Desrir Miftah, S.E., M.M., Ak., yang merupakan Dekan dari Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau.
Kehadiran Prof. Nor Balkish dan Dr. Desrir Miftah memberikan wawasan yang sangat berharga bagi para dosen dan mahasiswa STAI SUSHA. Dalam sesi lecture, mereka berbagi ilmu, hasil riset terkini, dan praktik terbaik dalam pengelolaan ekonomi dan tantangan ilmu sosial, memberikan dorongan signifikan terhadap peningkatan kualitas keilmuan di lingkungan kampus.
Selain sesi teori, fokus kolaborasi ini diperkuat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) secara terpadu. Ini menjadi arena bagi akademisi dari ketiga institusi untuk secara langsung mengaplikasikan teori dan keahlian mereka demi pemberdayaan masyarakat di wilayah Siak. Melalui aksi nyata ini, diharapkan tercipta solusi yang relevan dan berkelanjutan bagi tantangan lokal.
Ketua STAI SUSHA Siak dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas terwujudnya kerja sama strategis ini. Beliau menekankan bahwa kolaborasi internasional semacam ini adalah langkah krusial dalam upaya percepatan pencapaian visi institusi untuk menuju Akreditasi Unggul Tahun 2026. Keterlibatan aktif dalam jejaring internasional menjadi salah satu indikator penting dalam pemenuhan standar mutu perguruan tinggi.
Acara ini berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh antusiasme. Interaksi akrab antara delegasi Indonesia dan Malaysia, baik dalam sesi formal diskusi pimpinan maupun dalam sesi lecture yang diikuti oleh mahasiswa. Para mahasiswa tampak aktif dan bersemangat dalam menyerap materi serta berdiskusi langsung dengan para pakar lintas negara. Kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada pertukaran ilmu, tetapi juga menjadi sarana strategis untuk menjajaki peluang kerja sama lanjutan, termasuk potensi program pertukaran mahasiswa (student mobility) dan penelitian bersama (joint research) di masa mendatang. Dengan demikian, STAI SUSHA Siak semakin memantapkan langkahnya sebagai lembaga pendidikan Islam yang kompetitif dan berkontribusi nyata bagi pembangunan regional maupun internasional.
Dengan suksesnya Visiting Lecture dan PKM Internasional ini, STAI SUSHA Siak berharap seluruh civitas academica, khususnya mahasiswa, dapat mengambil inspirasi dan memanfaatkannya sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kompetensi diri. Kontribusi pengetahuan dari para pakar internasional diharapkan dapat memicu lahirnya inovasi dan penelitian-penelitian berkualitas di STAI SUSHA. Kegiatan yang telah terlaksana dengan meriah pada 1 November 2025 ini secara jelas memposisikan STAI SUSHA Siak sebagai mitra yang kredibel bagi lembaga pendidikan tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini adalah bukti komitmen STAI SUSHA dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam ilmu keislaman, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global.
